Breaking

LightBlog

Jumat, 09 Agustus 2019

Sejarah Desa Loram Kota Kudus

Desa Loram merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Mengenai sejarah awal mula adanya desa Loram Kulon terbagi menjadi dua pendapat. Pendapat yang pertama, nama Loram sendiri diambil dari dua kata yaitu; lo dan ram, kata ‘lo’ diambil dari pohon Lo (sebangsa kluwing) dan ‘ram’ diambil dari bahasa Jawa ngeram yang berarti berteduh, dan jika digabungkan menjadi Loram. Jadi Loram itu pohon Lo yang dibuat untuk ngeram-ngeram (berteduh). Mengenai awal pertama kali yang memberikan nama Loram hingga saat ini masih belum diketahui orangnya, namun ada beberapa sejarawan yang mengatakan bahwa Loram diambil dari dua kata tersebut.
Pendapat yang kedua, ada juga yang mengatakan bahwa Loram diambil dari kata Loran atau kampung Lor, disebabkan dahulu disebelah selatan sudah ada perkampungan dan kampung tersebut sering terkena banjir, akibat dari banjir tersebut maka kampung itu posisinya bergesernya ke kampung loran. Dari kedua pendapat tersebut bapak Afroh Aminuddin masih belum mengetahui mana pendapat yang sebenarnya mengenai pengambilan nama desa Loram.
Adapun sekarang Loram terbagi menjadi dua, yaitu Loram Kulon dan Loram Wetan. Awal  mula terbaginya desa Loram menjadi Loram Kulon dan Loram Wetan sejak masa kepemimpinan kepala desa kesepuluh yang bernama petinggi Timur, dinamakan petinggi Timur karena beliau masih sangat muda untuk menjadi seorang kepala desa. Setelah masa kepemimpinannya yang ke dua, masyarakat Loram yang bagian timur sudah mulai kurang senang dengan petinggi Timur, dikarenakan mereka menganggap kurang adanya kewibawaaan mempunyai kepala desa yang masih sangat muda dan mereka menginginkan yang seharusnya menjadi kepala desa adalah orang yang yang benar-benar cukup usianya sehingga mempunyai kewibawaaan sebagai pemimpin. Karena sudah tidak ada kecocokan lagi, maka masyarakat Loram yang bagian Timur meminta supaya dibentuk desa sendiri dan diadakan pemilihan kepala desa. Ketika sudah terbentuk desa sendiri dan terpilihnya kepala desa Loram Wetan maka diadakan penyepakatan pada masing-masing bagian desa bahwasanya yang timur dinamakan dengan Loram Wetan, dan yang Barat dinamakan dengan Loram Kulon. 

Hasil Wawancara Dengan Bapak Afroh Aminuddin (Juru Pelindung Gapura Masjid Wali At-Taqwa Loram Kulon).

3 komentar:

  1. Asal usul desa Loram erat kaitannya dengan Arya Penangsang yaitu tokoh Kadipaten Jipang semasa hidup Sunan Kudus. Arya Penangsang merupakan murid Sunan Kudus. Kedekatan guru dengan murid memberikan pengaruh geografis antara Jipang dan Kudus. Supaya Arya Penangsang tidak jauh dalam belajar agama, maka Arya Penangsang membuat Masjid di desa Jepang, yang konon ceritanya nama Jepang berasal dari kata Jipang di daerah Blora. Blora terdapat desa Jipang yang secara geografis terletak di sebelah timur daerah Ngloram Blora. Ini praktis menjadi hipotesis saya bahwa dahulu Arya Penangsang memindahkan miniatur pemerintahnya ke Kudus. Agar lebih dekat dengan Sunan Kudus. Secara geografis, saat ini desa Jepang berbatasan langsung dengan desa Loram. Seperti halnya kondisi geografis desa Jipang yang berdekatan dengan desa Ngloram Blora. Wallohu a'lam bisshowaf

    BalasHapus

Adbox