Desa Loram
merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Jati Kabupaten Kudus.
Mengenai sejarah awal mula adanya desa Loram Kulon terbagi menjadi dua
pendapat. Pendapat yang pertama, nama Loram sendiri diambil dari dua kata
yaitu; lo dan ram, kata ‘lo’ diambil dari pohon Lo
(sebangsa kluwing) dan ‘ram’ diambil dari bahasa Jawa ngeram yang
berarti berteduh, dan jika digabungkan menjadi Loram. Jadi Loram itu pohon Lo
yang dibuat untuk ngeram-ngeram (berteduh). Mengenai awal pertama kali
yang memberikan nama Loram hingga saat ini masih belum diketahui orangnya,
namun ada beberapa sejarawan yang mengatakan bahwa Loram diambil dari dua kata
tersebut.
Pendapat yang
kedua, ada juga yang mengatakan bahwa Loram diambil dari kata Loran atau
kampung Lor, disebabkan dahulu disebelah selatan sudah ada perkampungan dan
kampung tersebut sering terkena banjir, akibat dari banjir tersebut maka
kampung itu posisinya bergesernya ke kampung loran. Dari kedua pendapat
tersebut bapak Afroh Aminuddin masih belum mengetahui mana pendapat yang
sebenarnya mengenai pengambilan nama desa Loram.
Adapun sekarang
Loram terbagi menjadi dua, yaitu Loram Kulon dan Loram Wetan. Awal mula terbaginya desa Loram menjadi Loram
Kulon dan Loram Wetan sejak masa kepemimpinan kepala desa kesepuluh yang
bernama petinggi Timur, dinamakan petinggi Timur karena beliau masih sangat
muda untuk menjadi seorang kepala desa. Setelah masa kepemimpinannya yang ke
dua, masyarakat Loram yang bagian timur sudah mulai kurang senang dengan
petinggi Timur, dikarenakan mereka menganggap kurang adanya kewibawaaan
mempunyai kepala desa yang masih sangat muda dan mereka menginginkan yang
seharusnya menjadi kepala desa adalah orang yang yang benar-benar cukup usianya
sehingga mempunyai kewibawaaan sebagai pemimpin. Karena sudah tidak ada
kecocokan lagi, maka masyarakat Loram yang bagian Timur meminta supaya dibentuk
desa sendiri dan diadakan pemilihan kepala desa. Ketika sudah terbentuk desa
sendiri dan terpilihnya kepala desa Loram Wetan maka diadakan penyepakatan pada
masing-masing bagian desa bahwasanya yang timur dinamakan dengan Loram Wetan,
dan yang Barat dinamakan dengan Loram Kulon.
Hasil Wawancara Dengan Bapak
Afroh Aminuddin (Juru Pelindung Gapura Masjid Wali At-Taqwa Loram Kulon).
Boleh minta no. Wa narasumber?
BalasHapusNgapusi
BalasHapusAsal usul desa Loram erat kaitannya dengan Arya Penangsang yaitu tokoh Kadipaten Jipang semasa hidup Sunan Kudus. Arya Penangsang merupakan murid Sunan Kudus. Kedekatan guru dengan murid memberikan pengaruh geografis antara Jipang dan Kudus. Supaya Arya Penangsang tidak jauh dalam belajar agama, maka Arya Penangsang membuat Masjid di desa Jepang, yang konon ceritanya nama Jepang berasal dari kata Jipang di daerah Blora. Blora terdapat desa Jipang yang secara geografis terletak di sebelah timur daerah Ngloram Blora. Ini praktis menjadi hipotesis saya bahwa dahulu Arya Penangsang memindahkan miniatur pemerintahnya ke Kudus. Agar lebih dekat dengan Sunan Kudus. Secara geografis, saat ini desa Jepang berbatasan langsung dengan desa Loram. Seperti halnya kondisi geografis desa Jipang yang berdekatan dengan desa Ngloram Blora. Wallohu a'lam bisshowaf
BalasHapus